Kapal Pengawas: Mata dan Telinga Negara di Laut


Kapal Pengawas: Mata dan Telinga Negara di Laut

Kapal Pengawas, atau yang sering disebut sebagai “mata dan telinga negara di laut”, memegang peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di perairan Indonesia. Dengan peralatan canggih dan personel yang terlatih, kapal pengawas mampu melakukan patroli dan pemantauan secara efektif di laut.

Menurut Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla), Laksamana Madya Aan Kurnia, kapal pengawas memiliki peran strategis dalam melindungi kedaulatan negara. “Mereka adalah ujung tombak kami dalam menjaga keamanan laut Indonesia,” ujarnya.

Kapal pengawas juga berperan dalam melawan berbagai bentuk kejahatan maritim, seperti pencurian ikan, penangkapan ilegal, dan penyelundupan barang terlarang. Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, kerugian akibat pencurian ikan saja mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya.

“Kapal pengawas merupakan garda terdepan dalam melawan kejahatan di laut. Mereka harus selalu waspada dan siap bertindak cepat,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI), Prigi Arisandi.

Namun, meski memiliki peran yang vital, kapal pengawas seringkali menghadapi berbagai kendala. Mulai dari keterbatasan anggaran hingga kurangnya jumlah kapal yang tersedia. Menurut data Bakamla, saat ini Indonesia hanya memiliki sekitar 120 kapal pengawas, padahal idealnya adalah 180 kapal.

“Kami terus berupaya untuk meningkatkan jumlah kapal pengawas agar dapat menjangkau seluruh wilayah perairan Indonesia dengan lebih efektif,” kata Aan Kurnia.

Dalam rangka meningkatkan efektivitas kapal pengawas, pemerintah terus melakukan pembenahan dan modernisasi. Hal ini termasuk peningkatan kualitas dan kuantitas personel, serta pengadaan peralatan dan teknologi yang lebih canggih.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan kapabilitas kapal pengawas agar dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.

Dengan peran strategisnya sebagai “mata dan telinga negara di laut,” kapal pengawas diharapkan dapat terus menjaga kedaulatan negara dan melindungi sumber daya laut Indonesia. Melalui kerja sama antar lembaga terkait dan dukungan masyarakat, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara maritim yang aman dan sejahtera.